Adi Pengusaha Sukses, CEO HMNS Dulu Sering Patungan Beli Parfum Mahal dengan Teman Kos
SuaraTimurDaily.co.id – CEO HMNS, Rizky Arief Dwi Prakoso, berbagi kisah perjalanan hidupnya sebelum menjadi pengusaha sukses, serta ketertarikannya pada parfum yang sudah muncul sejak masa kuliah.
Sebelum menjadi CEO HMNS, Rizky sudah gemar memakai parfum mahal yang harganya mencapai jutaan rupiah, meskipun saat itu gajinya hanya berkisar Rp4 juta – Rp5 juta per bulan.
Menghadapi keterbatasan penghasilan, Rizky menemukan cara untuk memenuhi keinginannya menggunakan parfum mahal. Seperti yang diungkapkannya dalam video di kanal YouTube Raymond Chin, ia sering patungan dengan teman-teman indekosnya.
“Dulu pas kuliah, gue patungan sama anak-anak kosan, kita beli satu parfum mahal,” kata Rizky, dikutip dari Hops.ID, Minggu, 6 Oktober 2024.
Baca Juga: Pelindo Cetak Kinerja Gemilang Pasca Merger, Transformasi Berkelanjutan Jadi Kunci
“Yang pakai parfum itu biasanya yang mau nge-date,” tambahnya.
Kecintaannya pada parfum mahal membuat pria kelahiran 1994 ini semakin tertarik mendalami dunia parfum. Ia mulai penasaran mengapa parfum brand internasional bisa dibanderol dengan harga lebih dari Rp1 juta.
“Gue mulai tertarik kenapa parfum bisa semahal itu, akhirnya gue nemu artikel yang bagus,” ujarnya.
Rizky, yang merupakan lulusan ITB, menemukan bahwa harga parfum yang tinggi dipengaruhi oleh rantai pasok yang panjang.
“Yang bikin mahal itu rantai pasoknya—material, proses, packaging, dan produksinya,” jelasnya.
Baca Juga: Keajaiban Fajar di Yogyakarta: 5 Destinasi Sunrise yang Wajib Dikunjungi
Dari situ, ia mulai memikirkan cara menciptakan parfum berkualitas tinggi tanpa harga yang selangit seperti brand internasional.
“Kalau kita bisa menghilangkan rantai pasok yang panjang dan langsung menjual ke customer,” katanya, “kita bisa punya parfum dengan harga terjangkau dan kualitas lebih baik dari brand internasional.”
HMNS, yang didirikan Rizky pada tahun 2020, kini memiliki omzet mencapai Rp100 miliar per tahun.***