Kolaborasi PLN Grup dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur Gasifikasi Energi
SuaraTimurDaily.co.id – PLN EPI Indonesia secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman untuk pemanfaatan lahan milik PLN dalam pengembangan infrastruktur gas. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi kedua entitas dalam mendukung transisi menuju energi bersih di Indonesia.
Proyek ini mencakup pembangunan infrastruktur gasifikasi onshore, unit regasifikasi (ORU), dan jaringan pipa yang mendukung pembangkit listrik tenaga gas di wilayah Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.
EVP General Affairs PLN, Arsyadhany Akmala Putri, menyebut bahwa kerja sama ini adalah langkah strategis untuk PLN dan PLN EPI. Ia menekankan pentingnya optimalisasi aset melalui konsep bisnis inovatif, seperti kerja sama berbasis revenue sharing dan pemanfaatan lahan untuk tanaman energi yang mendukung prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
“Kami sebagai divisi yang mengelola aset properti PLN terus mendorong agar aset-aset tersebut dimanfaatkan secara optimal, baik untuk kepentingan operasional kelistrikan maupun non-operasional,” kata Arsyadhany pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Baca Juga: PLN Dukung Operasional Smelter Freeport dengan Listrik Andal, Resmi Diresmikan Presiden Jokowi
Dengan jumlah aset yang sangat besar, termasuk lebih dari 100.000 bidang tanah di seluruh Indonesia, Arsyadhany menegaskan bahwa PLN siap mendukung pembangunan infrastruktur gasifikasi ini.
Direktur BBM dan Gas PLN EPI, Rakhmad Dewanto, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama ini. Menurutnya, proyek gasifikasi merupakan langkah besar dalam mendukung ketahanan energi nasional.
“Dengan kerja sama ini, kita dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk pembangunan infrastruktur gasifikasi di 22 titik strategis, dengan tujuan utama menggantikan penggunaan BBM dengan gas alam cair (LNG),” ujar Rakhmad.
Langkah ini, menurutnya, tidak hanya akan mengurangi biaya operasional PLN tetapi juga berkontribusi signifikan dalam transisi energi bersih di Indonesia.
Rakhmad menambahkan bahwa proyek ini juga mendukung industri lokal, terutama di Sulawesi yang menjadi pusat kegiatan smelter di Indonesia. “Gasifikasi ini tidak hanya mendukung pembangkit listrik, tetapi juga industri smelter yang sangat membutuhkan energi bersih dan efisien. Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan menjadi model bisnis yang sukses di masa depan,” tutupnya.