NasionalPolitics

Peringati Hari Lahir Pancasila, Sonny T. Danaparamita Adakan Sarasehan Kebangsaan

SuaraTimurDaily.co.id, Banyuwangi – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T. Danaparamita, menggelar sebuah sarasehan yang melibatkan berbagai tokoh penting serta masyarakat umum. Kegiatan ini diselenggarakan di GARASI, yang merupakan Rumah Aspirasi Sonny T. Danaparamita.

Berlangsung di momentum Bulan Bung Karno, sarasehan ini bertujuan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ficky Septalinda, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi, serta sejumlah tokoh senior PDI Perjuangan, pengurus PAC Kecamatan Genteng, tokoh masyarakat, dan pemuda. Dalam sambutannya, Sonny menyampaikan salam hangat dari Ibu Megawati Soekarnoputri dan menegaskan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai nilai yang hidup dan membumi di tengah masyarakat.

“Sebagai sebuah negara besar, Indonesia tentu akan menghadapi banyak tantangan dan cobaan. Oleh karena itu, Pancasila harus kita letakkan sebagai sebuah nilai yang hidup di masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga: Sonny T. Danaparamita Dampingi Atlet Arung Jeram dalam Latihan untuk Persiapan PORPROV JATIM 2025

Dalam kehidupan berdemokrasi, ruang-ruang dialog merupakan elemen penting yang harus terus dihidupkan. Sebagai anggota DPR RI, Sonny T. Danaparamita memandang forum-forum seperti sarasehan ini bukan hanya sebagai wadah komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan informasi mengenai berbagai perkembangan pembangunan yang sedang berlangsung.

Melalui forum semacam ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide, gagasan, serta berbagai permasalahan yang mereka hadapi di lingkungan sekitar. Dengan demikian, aspirasi publik dapat ditampung secara langsung dan menjadi bahan pertimbangan dalam proses pengambilan kebijakan.

Dalam kesempatan tersebut, Sahru Romadloni turut hadir sebagai pemateri. Ia menyampaikan pandangan yang mendalam mengenai pentingnya Pancasila di era saat ini. Menurutnya, Pancasila harus senantiasa diinternalisasi dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam membentuk karakter generasi muda. Pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila, lanjutnya, merupakan fondasi penting untuk membangun masyarakat yang berintegritas, toleran, dan berkeadaban.

“Pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila akan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki etika dan moral yang tinggi,” ujarnya.

Ficky Septalinda turut menyampaikan pandangannya mengenai urgensi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kebijakan publik. Ia menegaskan bahwa setiap keputusan yang diambil oleh para pemangku kebijakan harus berlandaskan pada prinsip keadilan dan bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Bulog Bondowoso Dinilai Gagal Serap Gabah, Sonny T. Danaparamita Angkat Suara

“Pancasila harus menjadi pedoman dalam setiap kebijakan yang diambil, untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat mendapatkan hak dan kewajibannya,” tambahnya.

Ketua panitia, Prayogi Adi Pratama, turut memberikan pernyataan yang membangkitkan semangat peserta. Ia menyampaikan harapannya agar sarasehan ini menjadi sumber inspirasi sekaligus memperdalam pemahaman peserta terhadap nilai-nilai Pancasila.

“Ini adalah momentum penting untuk memperkuat persatuan dan meneguhkan komitmen kita terhadap warisan luhur yang ditanamkan oleh para pendiri bangsa,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, “Dengan semangat gotong royong, mari kita wujudkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata di tengah masyarakat.”

Sonny T. Danaparamita menjelaskan bahwa bulan Juni dikenal sebagai Bulan Bung Karno karena di dalamnya terdapat tiga peristiwa bersejarah yang berkaitan erat dengan Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Bung Karno. “Tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno menyampaikan lima prinsip dasar yang kemudian menjadi fondasi lahirnya Pancasila dalam sidang BPUPK. Lalu 6 Juni merupakan hari kelahiran Bung Karno, dan 21 Juni diperingati sebagai hari wafat beliau,” ungkap Sonny.

Kegiatan sarasehan ini menjadi ruang dialog yang bermakna bagi peserta untuk saling bertukar pandangan mengenai pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Diskusi yang berlangsung secara aktif dan terbuka ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, tokoh pemuda, hingga komunitas lokal, yang menyatakan komitmennya untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih dari sekadar forum diskusi, sarasehan ini menjadi momentum reflektif untuk mengenang perjuangan para pendiri bangsa serta memperkuat tekad bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan semangat gotong royong, seluruh peserta diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam membangun Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga: Dukung Pertanian Bondowoso, Sonny T Danaparamita Bagikan Benih Jagung untuk 4.000 Ha

Sebagai penutup, acara diakhiri dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan harapan agar semangat Pancasila senantiasa hidup dalam sanubari masyarakat. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Ketua Panitia, Prayogi Adi Pratama, didampingi oleh Sonny T. Danaparamita. Dalam momen tersebut, keduanya menyampaikan harapan agar nilai-nilai Pancasila semakin mengakar dan terwujud dalam setiap aspek kehidupan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *