NaionalNasionalPolitics

Bulog Dinilai Lamban, DPR Minta Penyerapan Gabah Dipercepat

SuaraTimurDaily. co. id, Jakarta– Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sonny Tri Danaparamita, mendesak evaluasi terhadap peran dan fungsi Bulog. Hal ini terkait masih banyaknya gabah hasil panen raya petani yang dibeli di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

 

“Saya kira Bulog harus segera menyelesaikan permasalahan ini. Jika hingga puncak panen raya nanti harga gabah masih di bawah HPP, maka hal ini menunjukkan ketidakmampuan Bulog dalam menjalankan tugasnya,” ujar Sonny, Rabu, 22 Januari 2025.

 

Sonny mempertanyakan mengapa Bulog tidak menjalankan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menyerap gabah sesuai HPP terbaru. Menurutnya, kebijakan ini sangat penting untuk mendukung kesejahteraan petani Indonesia.

Baca Juga: Soroti Polemik Pagar laut, Sonny T Danaparamita Minta KKP Tunjukan Keberpihakannya Pada Nelayan

“Kebijakan ini sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Karena itu, saya memberikan apresiasi penuh terhadap kebijakan Presiden Prabowo terkait penyerapan gabah hasil panen rakyat secara optimal,” tegasnya.

 

Ia menegaskan bahwa Bulog, sebagai lembaga yang bertugas menyerap gabah, seharusnya tidak mengeluh dan mencari alasan. Arahan Presiden terkait program swasembada pangan harus dilaksanakan dengan kerja sama yang baik agar tercapai dalam waktu singkat.

 

“Dengan orkestrasi yang baik, keinginan Presiden untuk mewujudkan swasembada pangan dapat tercapai. Saya mendukung penuh upaya ini, dan sepakat dengan pernyataan Presiden yang meminta para pembantunya tidak mudah menyerah atau pesimistis,” ujar Sonny.

Baca Juga: Sonny T Danaparamita Gelar Dialog Interaktif peringati HUT PDI Perjuangan ke 52

Sonny menambahkan bahwa keluhan mengenai penurunan harga gabah banyak disuarakan oleh kelompok tani. Oleh karena itu, ia mendesak agar harga gabah kembali sesuai HPP yang telah ditetapkan, yakni Rp6.500 per kilogram.

 

“Sebagai wakil rakyat, saya mengapresiasi langkah pemerintah yang menaikkan HPP dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram. Namun, saya heran kenapa masih ada harga gabah petani yang dibeli di bawah HPP, meskipun Presiden telah memberikan instruksi tegas,” pungkas Sonny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *