Hari Santri Nasional 2024: Menelusuri Nasihat KH Hasyim Asy’ari untuk Soekarno di Era Pasca-Kemerdekaan
SuaraTimurDaily.co.id – Membicarakan Hari Santri Nasional yang akan diperingati besok, 22 Oktober 2024, terasa kurang lengkap tanpa menyebutkan peran Soekarno dan KH Hasyim Asy’ari.
Keduanya adalah tokoh perjuangan kemerdekaan yang memiliki kontribusi besar dalam perjalanan bangsa Indonesia. Pada tahun 1945, ketika ancaman penjajahan datang kembali, Soekarno pernah meminta fatwa atau nasihat dari KH Hasyim Asy’ari.
Pada saat itu, Belanda dan sekutunya, Inggris, berencana untuk kembali menjajah Indonesia. Soekarno, tidak ingin bertindak sembarangan, segera meminta saran kepada KH Hasyim Asy’ari mengenai langkah yang harus diambil oleh rakyat Indonesia.
KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama dan tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakat, sering dimintai pandangannya dalam mengambil keputusan penting bagi bangsa. Dia dikenal sebagai guru bangsa yang selalu memberi arahan pada saat-saat kritis.
Baca Juga: Gibran Resmi Dilantik sebagai Wapres, Isu “Fufufafa” Kembali Mengemuka di Media Sosial
“Tak lama setelah kemerdekaan, Indonesia kembali mendapat ancaman dari Belanda yang datang bersama Inggris,” ujar narator dalam kanal YouTube @JalanPengetahuan, dikutip pada Senin, 21 Oktober 2024.
“Soekarno kemudian meminta nasihat kepada KH Hasyim Asy’ari tentang bagaimana umat Islam harus menghadapi ancaman tersebut,” lanjutnya.
Menanggapi hal itu, KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa dalam rapat konsul Nahdlatul Ulama se-Jawa dan Madura yang digelar di Surabaya, Jawa Timur. Pertemuan ini menjadi awal dari peristiwa heroik 10 November 1945.
Dalam peristiwa tersebut, masyarakat Surabaya dengan gigih melawan sekutu, terutama Inggris, yang berusaha menguasai kembali Indonesia. Pertempuran tersebut menjadi salah satu perang terbesar pasca kemerdekaan.
Saat ultimatum dikeluarkan oleh sekutu, rakyat Indonesia dengan tegas menolaknya. Pertempuran besar pun tak terhindarkan, dan dengan semangat kuat, rakyat Indonesia berhasil mengusir penjajah.
Baca Juga: PERURI Gelar Pelatihan Strategi Branding untuk Dorong UMKM Jawa Barat Menembus Pasar Global
Semangat yang membara di kalangan rakyat Indonesia ini adalah hasil dari fatwa resolusi jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari. Fatwa ini menjadi sumber motivasi besar bagi rakyat Surabaya dalam mempertahankan tanah air.
Keputusan Soekarno untuk meminta nasihat dari KH Hasyim Asy’ari dinilai sangat tepat. Fatwa jihad tersebut memicu semangat rakyat Indonesia dalam melawan sekutu pada masa awal kemerdekaan.
Resolusi jihad yang dikeluarkan pada 22 Oktober 1945 mendorong kaum santri untuk turut serta dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Karena itulah, 22 Oktober kini diperingati sebagai Hari Santri Nasional, yang telah ditetapkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. ***