Pertamina Gencarkan Energi Transisi Melalui Green Refinery Cilacap
Suara Timur Daily.co.id – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina, terus maju menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) “Green Refinery Cilacap”.
Green Refinery Cilacap ditargetkan memiliki kapasitas produk Biofuel hingga 6.000 barrel.
Proyek ini merupakan salah satu program unggulan dalam transisi energi, guna mewujudkan target pemerintah untuk mencapai bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.
Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, menjelaskan bahwa Green Refinery Cilacap dapat menjawab tantangan untuk menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Perkokoh Empat Tahun Transformasi Organisasi, Pertamina Gelar AKHLAK Fest 2024
Menurut Hermansyah, kilang ini mampu memproduksi Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), yaitu bahan bakar dengan komponen nabati. Selain itu, kilang ini juga akan memproduksi bionafta dan bioavtur/Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak inti kelapa sawit (yang telah melalui proses Refined, Bleached, and Deodorized) yang diolah bersamaan dengan avtur fosil melalui metode co-processing.
“Dengan kemampuan untuk mengolah sumber energi nabati, proyek Kilang Cilacap ini dapat memberikan nilai tambah bagi bangsa. Hal ini semakin diperkuat oleh pengalaman dan keahlian KPI di bisnis kilang, sejalan dengan perannya sebagai induk usaha kilang dan petrokimia Pertamina,” ujar Hermansyah.
Kilang Cilacap merupakan contoh kilang terintegrasi yang sejalan dengan transisi energi. Proyek ini ditargetkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dari 3.000 barrel per hari menjadi 6.000 barrel produk HVO, SAF, dan bionafta yang berasal dari Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.
Unit baru dari Green Refinery Cilacap ini juga akan dilengkapi dengan infrastruktur termasuk Palm Oil Treater, Fractionator, dan fasilitas Offsite.
Baca Juga: BRI Raih Penghargaan Bisnis Indonesia Award 2024 sebagai Bank Persero Terbaik
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Green Refinery Cilacap memiliki peran besar dalam transisi energi di Indonesia sejalan dengan produk ramah lingkungan yang akan diproduksinya.
“Proyek green refinery ini akan berdampak positif mendukung program bauran energi Pemerintah, serta tercapainya pengurangan emisi menuju Net Zero Emission,” jelas Fadjar.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) adalah anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance). KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.***