Economy

SIG Tawarkan Solusi Bahan Bangunan Rendah Karbon untuk Konstruksi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

SuaraTimurDaily.co.id – Meningkatnya kebutuhan perumahan dan gedung penunjang kehidupan modern berdampak pada kontribusi sektor konstruksi yang mencapai 10,49% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tahun 2023.

Untuk itu, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus berinovasi dengan menyediakan produk bahan bangunan rendah karbon dan solusi berkelanjutan melalui inovasi dan proses produksi yang ramah lingkungan.

Inovasi yang dilakukan SIG sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi berkelanjutan dan mengurangi laju perubahan iklim. Dalam sesi talk show Green Economy Expo 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta Convention Center pada Kamis (4/7/2024), Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menyatakan bahwa SIG sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia terus meningkatkan kapabilitasnya melalui inovasi dalam menciptakan solusi bahan bangunan ramah lingkungan.

Ia menambahkan bahwa solusi tersebut dihadirkan untuk mendukung pembangunan rendah karbon dan membantu pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2050. Peningkatan kapabilitas ini tertuang dalam Peta Jalan Keberlanjutan (Sustainability Roadmap) 2030 SIG.

Baca Juga: Temukan Obat Flu Alami yang Ampuh di Dapur Anda Sendiri

Salah satu penerapan prinsip ekonomi sirkular yang dilakukan SIG dalam kegiatan produksi adalah penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah industri, biomassa, dan sampah perkotaan yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF). SIG memulihkan energi atau mineral dari limbah yang sebelumnya tidak termanfaatkan, menjadi alternatif pengganti sumber daya alam dalam produksi semen sambil tetap menjaga kualitas produk dan kepatuhan lingkungan.

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif, proses produksi di pabrik-pabrik SIG juga ditunjang dengan implementasi plant digitalization melalui pemanfaatan machine learning, big data, dan artificial intelligence untuk optimasi kegiatan produksi demi efisiensi penggunaan energi dan peningkatan produktivitas. SIG juga melakukan riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk dengan emisi lebih rendah tetapi memiliki kualitas yang setara di kelas peruntukannya, yang disebut green cement.

Untuk mendorong percepatan capaian penurunan emisi karbon, SIG juga mengembangkan energi terbarukan melalui penggunaan panel surya pada unit-unit operasionalnya, serta optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste Heat Recovery Power Generation).

Pada tahun 2023, penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif di seluruh pabrik SIG meningkat mencapai 1,65 juta ton. SIG juga berhasil mengurangi emisi GRK cakupan 1 (dari operasional) sebesar 4,9 juta ton dibandingkan baseline tahun 2010. Sedangkan pada cakupan 2 (emisi tidak langsung dari energi listrik) berhasil diturunkan sebanyak 0,15 juta ton.

Baca Juga: Lowongan Account Officer BUMN PT MUM Kembali Dibuka, Syarat Minimal SMA, Penempatan di Area Bangka Belitung

Di sela-sela sesi talk show, Reni Wulandari menyampaikan bahwa dengan melakukan pola operasi yang berkelanjutan, SIG berhasil memperoleh sertifikat Green Label dari Green Product Council Indonesia, sertifikat Ekolabel Swadeklarasi dari KLHK, dan Sertifikat Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian. Pada tahun 2023, SIG juga memperoleh 2 PROPER Emas dan 7 PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta meraih peringkat ESG Rating terbaik pertama kategori construction materials di Asia Tenggara dengan predikat Medium Risk dan skor 22,9 dalam penilaian kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat internasional, Sustainalytics.

Beberapa produk SIG tercatat memiliki 21% hingga 38% emisi karbon lebih rendah dibandingkan semen konvensional, termasuk semen curah untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur dan stabilisasi tanah, semen masonry untuk aplikasi non-struktural, serta produk turunan semen inovatif seperti beton berpori untuk membantu penyerapan air, beton cepat kering untuk perbaikan jalan, dan beton dekoratif yang estetik.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa SIG terus berupaya mendorong penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan sebagai bagian dari kontribusi dalam pencapaian target Net Zero Emission 2050. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah bekerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) untuk penyediaan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen, dan bahan bangunan untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“Solusi bahan bangunan ramah lingkungan dari SIG sangat relevan dengan konsep pembangunan IKN sebagai smart and green city. Dalam pembangunan IKN ini, SIG memenuhi persyaratan baik dari segi produk yang bersifat green dan mengandung nilai TKDN tinggi, serta solusi yang menjawab tantangan pembangunan infrastruktur saat ini. Misalnya, produk beton berpori dan paving porous yang mampu meresapkan air dengan baik mendukung konsep kota spons pada IKN,” tutur Vita Mahreyni.

Baca Juga: Festival Muharram di Bondowoso: Perputaran Ekonomi Baru di Lapangan Sekarputih Tegalampel Selama 10 Hari

Untuk pembangunan infrastruktur jalan, SIG menyediakan beton yang dapat kering dalam hitungan jam setelah diaplikasikan. SIG juga siap memasok Soil Stabilisation untuk meningkatkan kekuatan dan daya dukung tanah lunak, yang menjadi salah satu tantangan pembangunan di IKN, dengan memperbaiki dan meningkatkan sifat teknik tanah sehingga tanah yang distabilisasi cocok untuk konstruksi jalan atau bangunan.

“SIG sangat mendukung program-program yang mengedepankan keberlanjutan atau sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk memastikan keberlanjutan kehidupan di bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang serta menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Vita Mahreyni.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *